Jum’at, 20 April 2012 dalam sebuah
masjid di Ponorogo, setelah sejak sore aku muter-muter di Sasana Praja Ponorogo
bersama dua temanku (ada booksfair disana). Adzan Maghrib menyeru kami tuk
singgah sejenak di masjid itu.
Kutatap sajadah dan tembok
putih itu. Ah, sudah berbulan-bulan aku tak menghadirkan diri di masjid. Aku
lalai dalam kesibukan fana dunia, hingga tak kuluangkan waktu untuk sekedar
sholat berjama’ah.
Dan memoriku asik memutar
potret masjid di Gontor Putri 1. Shaff depan, tepat depan tembok putih pas,
tempat favoritku dulu. Di situ aku merasa dunia seakan berada dalam
genggamanku. Aku merasa begitu dekat dengan Robbku. Sebuah rasa yang tak
ternilai. Ada ketenangan batin yang dahsyat. Ketika air mata deras mengalir,
dan wangi bunga-bunga puji dan do’a terangkai indah.
“Labbaikalloohumma
labbaik”, aku menghadap-Mu ya Rabb. Aku penuhi panggilan-Mu. Aku rindu bersua
dengan-Mu.
“Allahumma innii dzolamtu
nafsii, faghfirlii”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar