AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Selasa, 23 Maret 2010

Sekilas about UASBN

Hari ini sempat baca Republika sekilas. Ada artikel yang cukup menarik. Tentang UASBN or UAN or UN. Yups, kan sekarang lagi booming.
Ternyata segitunya ya dampak UASBN bagi masyarakat, khususnya bagi para siswa. Sampai ada yang menggunakan "pensil" apalah namanya. Yups, pensil yang diberi do'a etc.... juga ada yang minum air putih yang sudah dido'ai. Kok jadi berkesan syirik gitu sih. Ada juga yang pingsan setelah membaca dua nomor soal Bahasa Indonesia. "Belum makan kaleee..... ato... lagi sakit kali....". Ada juga yang mengerjakan UAN dalam penjara. ckckckkkk.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar