AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Minggu, 20 Januari 2013

Untuk Indonesiaku.


Malam ini aku merenung bagaimana agar Indonesia berubah lebih baik. Apa langkah yang harus dilakukan:

  1. Orang-orang yang duduk di DPR, MPR, BUMN, MA, KY, dan seluruh lembaga maupun departemen negara harus orang-orang yang bermental baik. Jangan sampai lembaga negara diduduki oleh para pencuri.
  2. Perbaiki sistem pendidikan. Standar sistem pendidikan yang ideal.... yang seperti Gontor lah.
  3. Transparansi birokrasi. Semua dilaporkan dengan jelas kepada rakyat. Mulai dari gaji para pejabat negara (kepala desa sampai presiden) sampai berbagai proyek milik negara.
  4. Turunkan gaji pejabat negara. Masa' gaji DIRUT BUMN 25 - 75 juta sebulan, sedangkan gaji buruh 1,5 juta sebulan. Wooww... keren.... 1:25. Ckckckck...... kesenjangan ekonomi banget kan.
  5. Tingkatkan produksi dalam negeri. Minimalkan import. Ets, bukan produksi TKI lho yaa....
  6. Tegakkan sistem hukum di Indonesia. Buang POLRI-POLRI dan penjaga-penjaga LAPAS yang mentalnya bisa dijilat dengan uang.
  7.  Akhlak man! KELUARGA. Perbaiki moral dan jiwa tiap individu, mulai dari anak, ibi, bapak. Semua sholeh dan sholehah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar