AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Kamis, 11 Februari 2010

Buku Ayat-Ayat Semesta


Beberapa hari lalu ku sempat membaca buku yang berjudul ”Ayat-Ayat Semesta”. Isinya mengajak kita untuk berpikir lebih dalam. Merenungi alam, juga berpikir lebih jauh tentang kadungan ayat-ayat Al-Qur’an. Subhanallah, ada banyak hal yang baru kuketahui. Berikut ini di antara isi buku tersebut:

1. Ratu Semut.

Dalam surat An-naml ayat 18, Allah berfirman:

حَتَّي إِذَآ أَتَوْا عَلَى وَادِ النَّمْلِ قَلَتْ نَمْلَةٌ يَاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسكِنَكُمْ لاَيَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمنُ وَجُنُوْدُهُ وَهُمْلاَيَشْعُرُوْنَ.

Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, ”Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”

Dalam banyak Qur’an tarjamah, kata Namlatun diartikan dengan seekor semut. Ada yang mengatakan kata namlatun merupakan mufrad dari namlun. Namun, cobalah kita lihat lebih jauh dari bentuk dhomir yang digunakan. Bagaimana jika kata namlatun disini berarti semut betina? Pertanyaan yang muncul setelah itu adalah: Mengapa semut betina yang memberikan komando kepada semut-semut lainnya untuk bersembunyi? Bukankah lazimnya yang ada di masyarakat, seorang pemimpin biasanya adalah seorang laki-laki?

Ternyata Sains menemukan bahwa semut memiliki raja. Namun rajanya bukan perempuan, melainkan Ratu semut. Subhanallah, Al-Qur’an telah menyinggungnya jauh sebelum Sains menemukannya.

Jadi terjemahan surat An-Naml ayat 18 tersebut akan lebih pas jika diartika sebagai berikut:

Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah sang Ratu semut, ”Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”

Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah, mengapa semut menjadi salah satu nama surat dalam Al-Qur’an? Apa kehebatan dan keistimewaan semut?

Subhanallah, Sains menjawab bahwa semut ternyata memiliki banyak keistimewaan. Dalam hal ini kamu bisa membaca sendiri bukunya, atau kamu juga bisa baca buku karya Harun Yahya tentang keajaiban makhluk.

Pertanyaan ”mengapa semut menjadi nama surat dalam Al-Qur’an?” memunculkan pertanyaan baru lagi, yaitu ”Mengapa Al-Baqoroh juga menjadi nama surat dalam Al-Qur’an?”, Ada apa dengan sapi betina? Apa keistimewaan sapi betina? Dan mungkin banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari pikiranmu.





2. Bumi Pusing.

Seperti yang telah kita ketahui, bumi berotasi pada porosnya. Pernahkah anda berpikir, bumi berputar pada porosnya, tapi mengapa ketika kita melempar bola atau benda ke atas, benda atau bola tersebut akan jatuh kembali lurus ke tempat mulainya lemparan? Mengapa bola yang kita lempar tersebut tidak tertinggal di belakang kita sebagai akibat gerak rotasi bumi? Jawabannya kutemukan dalam buku ini.

Pernahkah anda berada dalam kereta api atau dalam bus yang sedang bergerak? Di dalam kereta, kita kadang melihat anak-anak bermain dan melempar bola atau permen seolah mereka berada di halaman rumah mereka. Anak-anak tidak perlu lari ke arah belakang kereta ketika akan menangkap bola atau permen. Kondisi ini juga berlaku untuk benda yang dilempar ke atas dari tanah lapang atau halaman rumah kita.

Tetapi lain halnya jika bola, permen,atau apa saja terlempar ke luar kereta. Dapat dipastikan benda-benda tersebut akan tertinggal di belakang gerbong semula. Lalu, mungkinkah kita melempar sesuatu sampai ke luar bumi sehingga ia akan tertinggal atau bergesar dari tempat semula ia dilempar? Jawabnya juga sangat mungkin. Apalagi pada zaman teknologi canggih sekarang ini. Apa itu? Satelit.


3. Siang dan malam.

قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ جَعَلَ اللهُ عَلَيْكُمُ اللَّيْلَ سَرْمَدًا اِلَى يَوْمِ الْقِيمَةِ مَنْ اِلهٌ غَيْرُ اللهِ يَأْتِيْكُمْ بِضِيَآءٍ اَفَلاَ تَسْمَعُوْنَ. (القصص:17)

Katakanlah, “Terangaknlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?”


قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ جَعَلَ اللهُ عَلَيْكُمُ النَّهَارَ سَرْمَدًا اِلَى يَوْمِ الْقِيمَةِ مَنْ اِلهٌ غَيْرُ اللهِ يَأْتِيْكُمْ بِلَيْلٍ تَسْكُنُوْنَ فِيْهِ اَفَلاَ تُبْصِرُوْنَ. (القصص:72)

Katakanlah, ”Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan”

Dalam Qur’an surat Al-Qashash ayat 71 yang menceritakan keadaan malam tanpa sinar digunakan pertanyaan اَفَلاَ تَسْمَعُوْنَ di akhir ayat. Apakah kamu tidak mendengar? Mendengar terkait dengan indra pendengaran, kupin, telinga.

sedangkan untuk siang hari yang terang benderang digunakan redaksi pertanyaan اَفَلاَ تُبْصِرُوْنَ . Apakah kamu tidak melihat, tidak memperhatikan? Melihat terkait dengan mata.

Kata bumi dan langit muncul secara bersamaan di dalam 178 ayat Al-Qur’an. Uniknya, dari 178 ayat tersebut, 175 ayat menggunakan susunan atau urutan langit dan bumi, sedangkan sisanya yang tiga ayat dengan redaksi sebaliknya, yaitu bumi dan langit. Kemudian, dari 178 ayat tersebut, 46 di antaranya terkait atau dihubungkan dengan kata penciptaan (khalaqa) dengan perincian 45 ayat menyebutkan penciptaan langit dan bumi (dengan beberapa variasinya), dan hanya satu ayat menyebutkan penciptaan bumi dan langit.

4. White Midnight

Di antara tanggal 21 Maret sampai dengan 21 September, matahari tampak dari bumi berada di utara ekuator dan mencapai posisi paling utara, 23° 27’ lintang utara pada 21 Juni. Pada tanggal ini, bayangan semua benda di Indonesia berada di sebelah selatan benda. Kota-kota seperti Amderm, Diksan, dan Nordwik di Rusia akan mengalami siang terus-menerus selama dua puluh empat jam. Orang-orang Rusia menyebut waktu malam atau tengah malamمِنْ yang terang benderang bagai siang ini dengan istilah white midnight. Sebaliknya di daerah kutub selatan akan mengalami malam hari selama beberapa hari.

Pertanyaan terkait dengan fikih dapat diajukan untuk orang-orang Islam yang tinggal di daerah-daerah “ekstrem” tersebut. Bagaimana jadwal sholat meeka? Bagaimana pula pelaksanaan ibadah puasa jika hari selalu siang atau sebaliknya selalu malam?

5. Kunci langit dan Bumi.

لَهُ مَقَالِيْدُ السَّموتِ وَالأَرْضِ يَبسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَآءُ وَيَقْدِرُ اِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ (الشورى:12)

Kepunyaan-Nya kunci-kunci langit dan bumi. Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkannya. Sungguh Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

وَمَا لَكُمْ اَلاَّ تُنْفِقُوْا فِي سَبِيْلِ اللهِ وَ لِلّهِ مِيْرَاثُ السّموَاتِ وَالأَرْضِ لاَ يَسْتَوِيْ مِنْكُمْ مَّنْ اَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ اُولئِكَ اَعظَمُ دَرَجةً مِّنَ الَّذِيْنَ اَنْفَقُوْا مِنْ بَعْدُ وَقَاتَلُوْا وَكُلاًّ وَّعَدَ اللهُ الْحُسْنَى وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ (الحديد:10)

Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah yang mempusakai langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukkan (Makkah). Mereka lebih tinggi derajatnya dari pada orang-orang yang menafkahkan (hatanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.


هُوَ الَّذِينَ يَقُوْلُوْنَ لاَ تُنْفِقُوْا عَلَي مَا عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ حَتَّي يَنْفَضُّوْا وَلِلّهِ خَزَائِنُ السَّموَاتِ وَالأَرْضِ وَلكِنَّ الْمُنفِقِيْنَ لاَ يَفْقَهُوْنَ. (المنافقون:7)

Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar):”Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah supaya mereka bubar. “Padahal kepunyaan Allah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami.

Tiga ayat di atas menceritakan hal yang mirip, serupa tetapi mungkin tidak sama, yaitu kandungan atau bagian langit dan bumi. Dalam surat Al-Syura ayat 12 digunakan istilah مَقَالِيْدُ, jama’ dari miqladu yang berarti anak kunci. مَقَالِيْدُ السَّموتِ وَالأَرْضِ berarti kunci-kunci langit dan bumi. Apa makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh ayat ini?

Ayat berikutnya menggunakan redaksi lain, yaitu مِيْرَاثُ, yang berarti harta pusaka. Apa bentuk harta yang terkandung dalam langit dan bumi? Samakah dengan kunci-kunci langit dan bumi?

Ayat ketiga menggunakan istilah خَزَائِنُ, jamak dari خِزَانَةٌ yang berarti lemari, simpanan, timbunan, atau tempat menyimpan, atau harta yang disimpan. خَزَائِنُ السَّموَاتِ وَالأَرْضِ berarti simpanan atau timbunannya langit dan bumi. Apa makna praktis dan konkretnya?

6. Pemuda Al-Kahfi


وَ لَبِثُوْا فِيْ كَهْفِهِمْ ثَلتَ مِائَةٍ وَازْدَادُوْا تِسْعًا.




Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.


Apa rahasia pada ayat ini? Mengapa pemuda Al-Kahfi merasa baru setengah hari atau sehari tinggal di dalam gua, padahal mereka telah tinggal selama tiga ratus tahun? Mengapa redaksi ayat di atas menggunakan pemenggalan satuan waktu tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun? Mengapa tidak langsung tiga ratus sembilan tahun atau tiga ratus saja?

7. Sopernova

Perburuan supernova sebagai bintang yang dihapus terus berlanjut sampai saat ini. Pengamatan dengan teleskop yang lebih canggih semisal teleskop ruang angkasa Hubble memberikan hasil yang sangat menakjubkan, salah satunya adalah gugusan radiasi yang membentuk formasi bunga mawar merah, sebagaimana Al-Qur’an telah mengisyaratkan sebelumnya.

فَاِذَا انْشَقَّتِ السَّمَآءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ (الرحمن:37

Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti minyak.


8. Atom

Atom ternyata bukanlah partikel yang paling kecil. Masih ada yang lebih kecil lagi dari atom, yaitu elektron, proton, dan neutron yang menyusun atom. Proton, neutron, dan elektron sendiri tersusun dari quark. Dan mungkin masih ada partikel yang lebih kecil dari quark yang belum diketahui oleh manusia.

9. Cahaya


نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ يَهْدِى اللهُ لِنُوْرِهِ مَنْ يَّشَآءُ

Cahaya di atas cahaya, Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki. (An-Nur: 35).

Apa maksud ayat cahaya di atas cahaya ini? Tumpukan cahaya? Cahaya dapat bertumpuk? Bagaimana mempelajari sifat dan perilaku cahaya? Mengapa Allah memilih cahaya? Mengapa bukan air yang dibutuhkan bagi manusia? Ada apa dengan cahaya?

Subhanallah, Al-Qur’an benar-benar memberikan sumber inspirasi dan pengetahuan yang tiada duanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar