Galilei Galilei, harus dipenjara dan dikucilkan karena pemikirannya yang dianggap menentang Gereja. Yups, hampir sama nasibnya dengan Nicholas Copernicus. Penemuan sains Galileo yang menyatakan bahwa pusat tata surya adalah matahari, dan bumi berputar mengelilingi matahari dianggap salah oleh Gereja. Sebuah kesalahan fatal yang pernah dilakukan oleh gereja. Sebuah insiden yang tidak hanya memalukan pihak gereja, namun juga berdampak pemisahan pemikiran antara ilmu pengetahuan dan agama. Mungkin juga berbuntut sekularisme. Padahal hal itu tidak seharusnya terjadi.
Mengapa harus ada pemisahan antara ilmu pengetahuan dan agama? Agama yang bagaimana? Semua agamakah? Apakah dalam Islam juga berlaku hukum pemisahan antara agama dan ilmu pengetahuan?
Ada sebuah hadist yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menyuruh untuk mencelupkan kembali lalat yang hinggap ke dalam minuman kita. Ternyata sains menjawab bahwa salah satu sayap lalat mengandung racun, dan sayap lainnya mengeluarkan penawarnya. Ketika lalat hinggap ke dalam minuman, lalat mengeluarkan racunnya. Tentunya dibutuhkan penawar racun tersebut. Caranya dengan mencelupkannya kembali ke dalam minuman. Hadist tersebut diriwayatkan ribuan tahun silam, ketika sains belum menemukan hal ini.
Dalam Al-Qur'an juga diceritakan bagaimana kisah Maryam ketika melahirkan nabi Isa as. Disitu di singgung-singgung tentang pohon kurma. Ada apa dengan kurma? Ternyata sains menjawab bahwa buah kurma sangat baik untuk ibu hamil. Zat yang terkandung dalam kurma dapat menguatkan plasenta dalam kandungan.
Dalam al-Qur'an juga disebutkan bagaimana seekor نملة memberikan komando kepada anggotanya untuk bersembunyi ke dalam rumah ketika pasukan nabi Sulaiman hendak lewat. نملة yang dalam bahasa arab berarti semut. Jika dilihat dari bentuk dhomirnya, maka bisa diartikan dengan semut perempuan. Mengapa perempuan? Bukankah mayoritas pemimpin adalah laki-laki? Tenyata sains menjawab bahwa semut memiliki raja perempuan, atau lebih tepatnya ratu semut.
Subhanallah, kalau kita mau berpikir, ternyata Al-Qur'an begitu juga hadist telah memberikan banyak informasi tentang ilmu pengetahuan. Yups, segala ilmu pengetahuan yang berujung pada pengakuan akan Keesaan dan Keagungan-Nya.
Mengapa harus ada pemisahan antara ilmu pengetahuan dan agama? Agama yang bagaimana? Semua agamakah? Apakah dalam Islam juga berlaku hukum pemisahan antara agama dan ilmu pengetahuan?
Ada sebuah hadist yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menyuruh untuk mencelupkan kembali lalat yang hinggap ke dalam minuman kita. Ternyata sains menjawab bahwa salah satu sayap lalat mengandung racun, dan sayap lainnya mengeluarkan penawarnya. Ketika lalat hinggap ke dalam minuman, lalat mengeluarkan racunnya. Tentunya dibutuhkan penawar racun tersebut. Caranya dengan mencelupkannya kembali ke dalam minuman. Hadist tersebut diriwayatkan ribuan tahun silam, ketika sains belum menemukan hal ini.
Dalam Al-Qur'an juga diceritakan bagaimana kisah Maryam ketika melahirkan nabi Isa as. Disitu di singgung-singgung tentang pohon kurma. Ada apa dengan kurma? Ternyata sains menjawab bahwa buah kurma sangat baik untuk ibu hamil. Zat yang terkandung dalam kurma dapat menguatkan plasenta dalam kandungan.
Dalam al-Qur'an juga disebutkan bagaimana seekor نملة memberikan komando kepada anggotanya untuk bersembunyi ke dalam rumah ketika pasukan nabi Sulaiman hendak lewat. نملة yang dalam bahasa arab berarti semut. Jika dilihat dari bentuk dhomirnya, maka bisa diartikan dengan semut perempuan. Mengapa perempuan? Bukankah mayoritas pemimpin adalah laki-laki? Tenyata sains menjawab bahwa semut memiliki raja perempuan, atau lebih tepatnya ratu semut.
Subhanallah, kalau kita mau berpikir, ternyata Al-Qur'an begitu juga hadist telah memberikan banyak informasi tentang ilmu pengetahuan. Yups, segala ilmu pengetahuan yang berujung pada pengakuan akan Keesaan dan Keagungan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar