AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Senin, 12 April 2010

Hak Anak VS Hak Orang Tua

Hari... apa ya? Kalo ga salah dua hari yang lalu. Kubaca harian Republika. Ada berita tentang seorang anak umur 12 tahun yang memperkarakan ibunya ke pengadilan or ke pihak yang berwajib gara-gara sang ibu melihat facebook sang anak, juga mengganti password emailnya. Pihak pengadilan sendiri menerima aduan itu dan hendak memprosesnya. Sang ibu telah melanggar HAM anak, alasannya.
Dunia memang benar-benar gila. Hak seorang ibu untuk mengawasi dan mendidik anaknya, menjaga anaknya dari pergaulan yang tidak benar dianggap melanggar hak anak untuk bebas. Bebas bergaul dengan siapa saja. Bebas bergaul dengan orang-orang yang dihawatirkan akan membawanya kepada hal-hal negatif. Hak ibu untuk mendidik anaknya telah terhapus oleh hak asasi anak untuk bergaul dengan siapa saja yang ia suka.
Peristiwa semacam ini terjadi di Barat. Barat yang selama ini menjadi kiblat orang-orang, baik dalam cara berpikir, gaya hidup, dan sebagainya. Cara berpikir semacam inikah yang pantas dicontoh??!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar