Masih kulihat cerah bintang di dingin pagi ini.
Maaf, semalam ku tak melihat indahmu.
Dan bulan pun serasa enggan pergi.
Ets, bulan tak boleh bandel.
Bulan boleh bertemu lagi malam nanti.
Sampai bertemu nanti malam bulan.
Semoga masih ada nafas dan detak jantung tersisa.
Kini saat bagi mentari tebarkan senyum.
Alhamdulillah, tanaman bisa berfotosintesis lagi.
Jemuran-jemuran itu juga harus kering.
Biarkan mentari sorotkan jurus magnetnya.
Hingga semua air tertarik padanya.
Merajutkan diri menjadi bunga-bunga putih di awan.
Siap menjadi kristal-kristal indah penyegar alam.
Maaf, semalam ku tak melihat indahmu.
Dan bulan pun serasa enggan pergi.
Ets, bulan tak boleh bandel.
Bulan boleh bertemu lagi malam nanti.
Sampai bertemu nanti malam bulan.
Semoga masih ada nafas dan detak jantung tersisa.
Kini saat bagi mentari tebarkan senyum.
Alhamdulillah, tanaman bisa berfotosintesis lagi.
Jemuran-jemuran itu juga harus kering.
Biarkan mentari sorotkan jurus magnetnya.
Hingga semua air tertarik padanya.
Merajutkan diri menjadi bunga-bunga putih di awan.
Siap menjadi kristal-kristal indah penyegar alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar