AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Selasa, 01 Juni 2010

Selasa, 1 Juni 2010

Tadi malam sempat lihat berita di Metro TV tentang serangan yang dilakukan tentara Israel terhadap para sukarelawan yang hendak menuju Gaza. Aku dan dua temanku yang sedang menonton berita tersebut merasa geram. Kok ada manusia kayak gitu?! Apa maksudny?! Tega banget sih!!

Dan paginya seorang temenku memberitahukan berita tersebut kepada anggota kamar.

"Wallahi?", seorang temanku terkejut disusul banyak komentar lainnya.
"Ana pengen syahid kayak gitu", ujar salah seorang temanku asli Singapura.
"Subhanallah, salut kepada mereka para sukarelawan."

Apa maksud Israel melakukan penyerangan tersebut? Mungkin kecaman dunia atas penjajahan Israel terhadap palestina sudah tak dihiraukan lagi. Apa yang akan dikatakan oleh Pemerintah Israel untuk menjawab kecaman penduduk dunia atas penyerangan yang telah mereka lakukan? Apakah mereka akan mengeluarkan jurus yang biasa mereka pamerkan bahwa itu suatu tindakan ketidak sengajaan? Entahlah. Atau apakah ini sebagai suatu sinyal dari israel bahwa " Siapapun yang berani menolong Gaza, Palestina, maka bersiaplah untuk hancur?". Sungguh sangat tidak manusiawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar