AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Jumat, 23 Oktober 2009

Untukmu Sahabat

By Fathul Wafie

Di saat kita nikmati kebersamaan
Banyak hal terlewatkan begitu saja
Keceriaan, gelak-tawa serta canda ria
Semuanya mengalir begitu saja

Waktu yang tersedia
Seolah tak mampu untuk menampungnya
Begitu cepat berlalu
Berlari seolah tak mau berhenti

Kenangan-kenangan itu tak terasa
Pergi meninggalkan semua kegembiraan
Keceriaan, gelak tawa serta canda ria
Satu persatu kenangan itu hilang sekejap mata
Ada sederet senyum saat terlintas memory yang dulu kala

Kenapa kegembiraan itu harus pergi?
Tidak searah dengan langkah kaki?
Kapan ini semua bisa terulang kembali?
Akankah kita tidak akan pernah bertemu lagi?

Sahabat…
Semua yang pernah kita jalani
Hari demi hari, waktu demi waktu
Tatkala kita lalui semuanya bersama


Banyak hal yang pernah terjadi
Karena itulah liturgi hidup yang kita miliki
Kadang benci, kesal dan kecewa
Juga senang, hormat dan sayang

Sungguh luar biasa apa yang telah kita lalui bersama
Inikah pemberian tak ternilai dari Sang Kuasa?
Yang sering kali tak pernah kita syukuri adanya

Ya Allah…
Lindungilah mereka yang kucinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar