Ceritanya hari itu aku sedang baca-baca artikel di laptop temen. Ada sebuah power point yang isinya tentang rumus perhitungan kecepatan cahaya. Sebuah perhitungan Sains yang ternyata rumus tersebut telah ada dalam Al-Qur'an jauh sebelum rumus tersebut ditemukan oleh para ilmuan. Yups, sebuah rumus kecepatan cahaya yang ditemukan oleh Albert Einsten.
Rumus tersebut terdapat dalam Al-Qur'an surat As sajdah ayat 5
يُدَبِّرُ الأَمْرَ مِنَ لسَّمَاءِ إَِلَى لأَرْضِِ ثُمَّ يَعْرُجُُ إِلَيْهِ فِيْ يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّوْنَ
"Dia mengatur urusan dari langit ke Bumi, kemudian (urusan) itu kembali kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu" (Q.S. Sajdah ayat 5).
Yups, jarak yang ditempuh oleh suatu urusan / cahaya selama satu hari = kecepatan cahaya x waktu selama satu hari = 12000 bulan x perhitungan panjang rute edar bulan selama 1 bulan.
C.t = 12000L
C.t = 12000 v.T
C= kecepatan cahaya
t = Waktu selama satu hari
L = panjang rute edar selama satu bulan
v = kecepatan bulan
T = periode revolusi bulan
Dari rumus tersebut dapat diketahui bahwa kecepatan cahaya adalah
C = 12000 v.T : t
C = 299.792,4998 km /detik
Dan ternyata hasil perhitungan tersebut hampir sama persis dengan apa yang ditemukan Einsten, juga yang ditemukan beberapa lembaga lainnya.
Hasil hitung Dr. Mansour Hassab Elnaby C = 299.792,4998 km/detik
Hasil hitung US National Bureau of Standard C = 299.792,4601 km/ detik
Hasil hitung British National Physical Labs C = 299.792,4598 km/detik
Hasil hitung General Conf on Measures C = 299.792,458 km/detik
AHLAN WA SAHLAN
Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.
Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)
Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.
Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)
Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar