Catatan moral dari pengamatan dan pengalaman bergaul:
1. Jangan malas. Mau jadi apa kamu kalau malas-malasan? Untuk mencapai suatu cita-cita harus dicapai dengan kesungguhan. Bukan dengan bersantai ria dan bermalas-malasan. Sekali malas kamu bakalan tertinggal dari yang lain. So, jadilah generasi yang militan. Jangan seperti "Gombal amo"- itu kata Ustd. Dihyatun Masqon lho!-.
2. Keikhlasan. Ikhlas mengajar, jangan asal-asalan, dimanapun itu, baik di MI maupun di KMI. Ikhlas kalau ada kepanitiaan. Kerjakan sungguh-sungguh. Harus tau kerjaan. Ikhlas ketika muwajjah malam. Pokoknya kerjakan semua tugas-tugas dengan senyum dan nikmati tugasmu! Tapi ingat, jangan asal-asalan! Kerjakan sampai selesai!
3. Jaga kebersihan dan kerapian, baik pribadi maupun sekitarmu.
4. Jangan tidur pagi.
5. Tanggap terhadap lingkungan sekitar.
6. Pede dikit donk Luk, kalo menghadapi situasi yang gimanaaa gitu
7. Ini nih yang penting, JANGAN ASAK, SOK GAUL, BIASA AJA LAH! Ga' penting tau ga' sih jadi orang yang asak dan sok. Yang jelas tau lah dan hal itu ga' perlu dishowkan. Santai aja lah!
8. Jangan boros! Tambah gede tambah boros. Tahan nafsu jajanmu!
9. Sholat tahajjudnya mana? Dhuha kok ga' pernah lagi? Apalagi sholat rawatib.
10. Baca Qur'an. Mana target sebulan khatamnya. Huuu ga' konsisten! Kalah dengan nafsu. Nyerah sama setan. Tuh, setan-setan pada ngetawain kamu coz kenyataan baca qur'annya jauh dari target.
11. Jangan pendiem. Berusaha rame dikit lah! Tapi jangan banyak omong! Apalagi kayak tong kosong nyaring bunyinya. Jangan lah Luk!
12. Mandi on time! Begitu juga nyuci! Tau diri lah!
13. Gimana dek Aas sama dek Azizah? Jenguk dong! Kontrol belajarnya!
14. JANGAN SOMBONG!
15. Jangan suka membicarakan hal tentang rumah dan pribadi kamu. Belum tentu yang lain suka mendengarnya coz kesannya gimana.... gitu!
16. Bikin I'dad MI.
17. Jangan banyak tidur! Orang yang sukses adalah orang yang banyak bergerak dan sedikit tidurnya.
18. The life is not a problem to be solved, but it is a reality to be enjoyed.
19. Yang sopan sama Kakak Senoir!
20. Dah nelpon rumah belum? Sebulan sekali harus nelpon!
21. Basa-basi kadang perlu juga Luk! (tapi q ga' suka basa-basi.... Aku juga ga' bisa basa-basi.)
22. BANGUN PAGI!!!
23. Banyak baca lah Luk!
24. Ga' usah ngenet kalo ga' penting. Ngabis-ngabisin uang.
25. LET'S TALK ENGLISH AND ARABIC LANGUAGE, OK!
26. Ambilin nasi toek yang sakit!
27. Jangan terlambat kalo ke MI dan ke...manapun itu!
28. Makan tiga kali sehari biar ga sakit mag.
29. Banyak minum biar sehat!
30. On time ngerjain tugas kuliah plus berangkat kuliah. Awas kalo telat!!!!!!!!!
31. Usykuriiii 'alaa maa hasholti wa maa tanawalti al-aan. Alhamdulillah.
32. Lipat selimut dan kembalikan bantal kalo habis tidur.
33. Cuci muka plus gosok gigi sebelum tidur dong Luk! Jangan jorok!
34. TETAP TERSENYUM DALAM KEADAAN DAN KONDISI APAPUN!
35. Tazkiyatun Nafs. Jangan kotori hati dengan penyakit-penyakit hati. Sucikan hati. Jangan ada rasa benci dll.
36. Sholat Jama'ah.
37. Jangan percaya dengan kabar or kata-kata seseorang. Cek sendiri kebenarannya!
38. Jangan menunda pekerjaan.
AHLAN WA SAHLAN
Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.
Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)
Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.
Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)
Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar