Ya, Tampaknya sifat materialis telah banyak melekat dalam diri bangsa Indonesia. Apa-apa diukur dengan uang dan "berapa keuntungan buatku?" atau "Apa yang saya dapat?".
Ceritanya ada temenku yang jatuh naik motor. Ketika itu temenku berboncengan berdua naik sepeda motor mengantarkan anak/siswa yang sakit ke rumahnya. Karena kurang hati-hati ketika menyeberang jalan raya, mereka pun tertabrak oleh motor yang lumayan cepet dati belakang. Jatuh pastinya. Ban motor bagian depan bengkong. Alhamdulillah, tidak ada yang terluka parah. Hanya lecet-lecet dan keseleo. Alhamdulillah siswa yang mereka bawa juga tidak luka parah. Bingung bagaimana menghubungi kami yang ada di sekolah, akhirnya mereka meminjam handphone salah seorang yang membantu mereka. "Ini mbak pake hp saya. Nanti tinggal bayar". Materialis banget sih. Boleh dipinjemi hp tapi harus bayar. Untung saja pada waktu itu mereka bawa uang. Akhirnya temenku menelpon dan tak lupa memberikan uang kepada pemilik hp karena telah berbaik hati meminjami hp. Hmm..... materialis dan perhitungan banget. Bahkan dalam hal menolong pun masih saja materialis.
Ceritanya ada temenku yang jatuh naik motor. Ketika itu temenku berboncengan berdua naik sepeda motor mengantarkan anak/siswa yang sakit ke rumahnya. Karena kurang hati-hati ketika menyeberang jalan raya, mereka pun tertabrak oleh motor yang lumayan cepet dati belakang. Jatuh pastinya. Ban motor bagian depan bengkong. Alhamdulillah, tidak ada yang terluka parah. Hanya lecet-lecet dan keseleo. Alhamdulillah siswa yang mereka bawa juga tidak luka parah. Bingung bagaimana menghubungi kami yang ada di sekolah, akhirnya mereka meminjam handphone salah seorang yang membantu mereka. "Ini mbak pake hp saya. Nanti tinggal bayar". Materialis banget sih. Boleh dipinjemi hp tapi harus bayar. Untung saja pada waktu itu mereka bawa uang. Akhirnya temenku menelpon dan tak lupa memberikan uang kepada pemilik hp karena telah berbaik hati meminjami hp. Hmm..... materialis dan perhitungan banget. Bahkan dalam hal menolong pun masih saja materialis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar