Apaan tu prestasi?
Selama ini kita sering berpersepsi bahwa prestasi itu identik dengan hal-hal seperti naik pangkat or jabatan, jadi juara, nilai yang bagus, atau dapat uang, menjadi ini, menjadi itu ...........
Kalau dipikir-pikir, sebenarnya prestasi bukan hanya berupa hal-hal seperti apa yang barusan tertulis di atas. Ketika kita berada di dalam bis, lalu melihat nenek-nenek atau kakek-kakek yang harus berdiri karena nggak kebagian tempat duduk, lantas kita rela berdiri memberikan tempat duduk kita kepadanya, sebenarnya itupun juga merupakan prestasi. Yups, prestasi keikhlasan dan ketulusan dalam menolong orang lain.
Atau ketika uang saku kita tinggal 1.000 rupiah, lalu kita rela memberikannya kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Itupun juga sebenarnya merupakan prestasi.
Atau saat kita sama sekali tidak punya uang. Lalu tiba-tiba kita menemukan uang di jalan. Dan kita menyerahkan uang tersebut kepada baitul mal atau kepada operator untuk diumumkan siapakah gerangan si pemilik uang, tanpa kita ambil sepeser pun uang itu. Yups, prestasi atas kesuksesan menjalani ujian hawa nafsu.
Atau ketika berada di dalam kelas (especially for teacher nih!). Terus, kamu dengan senang hati rela membersihkan kotorannya. Ckckckkkkkk....... Yups, lagi-lagi prestasi keikhlasan. Dan..... rasa sayang mungkin. Sayang kepada sesama manusia. Sayang kepada mereka yang lemah.
Selama ini kita sering berpersepsi bahwa prestasi itu identik dengan hal-hal seperti naik pangkat or jabatan, jadi juara, nilai yang bagus, atau dapat uang, menjadi ini, menjadi itu ...........
Kalau dipikir-pikir, sebenarnya prestasi bukan hanya berupa hal-hal seperti apa yang barusan tertulis di atas. Ketika kita berada di dalam bis, lalu melihat nenek-nenek atau kakek-kakek yang harus berdiri karena nggak kebagian tempat duduk, lantas kita rela berdiri memberikan tempat duduk kita kepadanya, sebenarnya itupun juga merupakan prestasi. Yups, prestasi keikhlasan dan ketulusan dalam menolong orang lain.
Atau ketika uang saku kita tinggal 1.000 rupiah, lalu kita rela memberikannya kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Itupun juga sebenarnya merupakan prestasi.
Atau saat kita sama sekali tidak punya uang. Lalu tiba-tiba kita menemukan uang di jalan. Dan kita menyerahkan uang tersebut kepada baitul mal atau kepada operator untuk diumumkan siapakah gerangan si pemilik uang, tanpa kita ambil sepeser pun uang itu. Yups, prestasi atas kesuksesan menjalani ujian hawa nafsu.
Atau ketika berada di dalam kelas (especially for teacher nih!). Terus, kamu dengan senang hati rela membersihkan kotorannya. Ckckckkkkkk....... Yups, lagi-lagi prestasi keikhlasan. Dan..... rasa sayang mungkin. Sayang kepada sesama manusia. Sayang kepada mereka yang lemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar