AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Minggu, 20 Desember 2009

Hari Ini

Hari ini full bersih-bersih. Jadi tukang sapu, tukang pel, tukang cuci piring, sampe nguras bak mandi. Tapi.... seru juga sih. Rame-rame bareng temen-temen. Mungkin lima tahun lagi, atau sepuluh tahun lagi.... semua itu hanya akan menjadi kenangan. Kenangan kebersamaan. Saling bercanda, tertawa, mengejek, makan bareng.... Yups, pada akhirnya semua punya kehidupan sendiri-sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar