AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Jumat, 25 Desember 2009

Sekilas

Aku duduk sendiri. Menatap ruang ini. Sejenak berpikir. Kulihat pohon ..... apa ya namanya? Lebese kalo ga salah. Kurang tahu juga apa namanya dalam bahasa Indonesia. wuuu........ Subhanallah, so beautiful! Pohonnya sedang berbunga. Banyak banget bunga-bunga warna pink di atas daunnya. Di bawah pohon tampak taman yang cakep banget. Teduh deh pokoknya. Apalagi tadi barusan hujan. Menambah kesejukan.

Selanjutnya kekagumanku terus mengalir. Kulihat kantor KMI cabang. Di depan kantor ada kursi-kursi panjang hijau. Yups, benar-benar peletakan yang tepat. Jadi bisa diduduki buat anak-anak yang sedang belajar. Juga ketika ada pengajar yang duduk disitu, ia bisa menegur anak-anak yang lewat dengan mudah. Ditambah warnanya yang hijau.... u..... ada nuansa beda. Lebih teduh. Tampak serasi dengan cat temboknya. Ma'hadi banget.......

Lalu pandanganku beralih ke lukisan di belakang gedung Sudan, Amazing! Tampak serasi pula dengan bunga-bunga yang ditanam di bawah lukisan. Membuat lukisan serasa nyata. Dan setelah kuperhatikan.... ternyata hampir semua lukisan terdapat taman kecil di bawahnya. Benar-benar menyatu dengan lukisan. Membuat lukisan tampak semakin hidup. Suasana yang asik buat belajar. Mungkin sengaja didesain seperti itu. Semua untuk pendidikan.

Lalu pikiranku semakin luas. Kupikirkan letak rayon-rayon yang menjadi asrama santriwati. Membentuk letter U. Yups, gugusan sebelah timur, selatan, dan barat. Dan yang membuatku berdecak lagi adalah..... tiap gugusan ternyata memiliki lapangan basket. So, kalau mau main basket, ga usah jauh-jauh. Tinggal melangkah ke depan rayon. Letaknya pun juga tidak terhalang jika kita ingin menyaksikan sang pemain basket dari rayon. Yups, all are full of pendidikan.

Inilah tata letak Pondok Modern darussalam Gontor Putri 1. Dan mungkin masih banyak lagi hal yang mengagumkan yang belum tertulis.

Alhamdulillah, masih kurasa detak napas di tempat ini, detik ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar