AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Selasa, 01 Desember 2009

Pindah

Alhamdulillah, selesai beres-beres. Yups, pindah ke kamar baru. DEMA, Mesir. Suasana baru. Pindah-pindah terus. Ya, seperti kata Ibnu Sina, setiap orang di dunia ini adalah tamu. Just believe those all are best for me. Pulang dari MI langsung beres-beres plus ngangkat lemari. Bareng-bareng pastinya. Bersama temen-temen seangkatan. Ada Aukha, Ida, Ari, Noer, and Mbak Pit. Banyakan pengajar MI semua. Cuma Noer yang engga. Hmmm.... Dah kayak KKN aja. Kayak balik ke kelas 1 intensif. Kalo sekamar gini.... jadi lebih tahu kegiatan masing-masing. Ngapain aja sepulang dari MI. Semoga bisa saling memberi pelajaran. Dan membawa berkah pastinya. Melaksanakan tugas dengan baik. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar