AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Senin, 28 Desember 2009

Rain........

Siang ini hujan lagi. Ketika aku sedang berdiri di depan kelas. Tepatnya sih di beranda masjid. Alhamdulillah, sepatu anak-anak bisa diamankan sebelum hujan deras. Lumayan ribut juga sih.

Dan ketika semua anak telah pulang..... aku melihat sepatuku telah dipenuhi air hujan. "Syoo...rrr", kutumpahkan air yang mengisi sepatuku. Eh, gitu ga sih bunyinya? Ah, terlalu mendramatisir nich!

Pakaian yang dijemur sejak kemaren? hmmm....... kehujanan lagi donk. Bau pastinya.

But, it's OK! kan besok masih bisa pake sepatu kuliah? kalo ga boleh pake sepatu kuliah buat ngajar yaaa... pinjem sepatu temenlah! Teruss...... kan masih ada pakaian yang lain yang bisa dipakai. Alhamdulillah.

Jadi inget waktu hujan-hujanan pulang dari MI. Sudah menunggu sampe jam tiga.... namun hujan tak jua reda. Padahal jam empat harus masuk kuliah. Mau ga mau yaa.... hujan-hujanan. Seru juga bercipratan dengan air yang muncrat terlindas ban bis, mobil, dan truk yang lewat. Ditambah guyuran air hujan. Sehari kehujanan sih..... masih kuat. Tapi.... dua-tiga kali..... flu dech pemenangnya. Never forgotten. It's OK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar