AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Jumat, 08 Januari 2010

Islam Radikal?

Barusan baca berita. Ada artikel yang menceritakan bahwa beberapa masjid di Solo dijadikan tempat pusat kegiatan Islam Radikal. Islam radikal? Islam ya Islam.

Perlu diketahui, julukan "Islam Radikal", "Islam fundamental", dan sebagainya, semuanya bersumber dari orang-orang barat juga dari para orientalis yang membenci Islam. tentu saja semua dilakukan untuk memberi citra buruk Islam dimata manusia, dan untuk memecah belah persatuan umat islam.

Kembali ke artikel. Aku sangat menyesalkan komentar salah seorang muslim, terkenal lagi orangnya. Ia ikut-ikutan mengangguk dengan berita tersebut, bahkan memberikan komentar yang kurang enak menurutku. Gini nih intinya "Kalau mereka menggunakan masjid sebagai markas kegiatan, mungkin mereka tidak punya uang untuk menyewa gedung".

Kita sebagai umat Islam hendaknya tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita dan doktrin-doktrin media massa yang cenderung memberi citra buruk terhadap Islam, dan berunsur memecah belah umat Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar