AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Jumat, 15 Januari 2010

Jum'at 15 Januari 2010

Tadi malam benar-benar begadang full sampai subuh. Setelah acara "Munaqosyah 'Amma jam 11 malam, aku harus menyelesaikan payet tulisan 'miss campus' di selempang yang akan dipakai esok hari oleh sang pemenang. Alhamdulillah, sama sekali ga ngantuk meski tanpa minum kopi. Ditemani lagu-lagu dari radio. So sweet.... Entah kenapa aku lebih suka mendengarkan lagu-lagu dari radio dari pada winamp maupn mp3. Lebih update. ga itu-itu aja.

"Malam-malam kok nyetel radio, qiro'atul Qur'an gitu!", Protes salah seorang temen. Heheeee...... "Gimana coba kalau kita pas lagi tidur sambil dengerin musik terus tiba-tiba meninggal? hayo!" Tambahnya.

Sebuah lagu lama dari Letto, Lubang di hati. Selanjutnyaa...... lagu siapa ya? entahlah. Ga tahu siapa yang nyanyiin.

Setelah subuh...... lanjut, blanko penilaian lom dibuat. Hingga sore ini belum juga tidur. Salah sendiri....... Semoga nanti malam tetap semangat and ga ngantuk waktu muwajjah malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar