AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Rabu, 27 Januari 2010

Kalau Aku Jadi Presiden

Berikut ini adalah obrolan singkat dengan temen-teman. (telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia)

"Kalau kamu jadi Presiden, langkah pertama apa yang akan kamu lakukan?", Hehee.... hayalan tingkat tinggi nih!
"Menurunkan gaji semua menteri menjadi lima juta tiap bulan"
"Waahh.... ga ada yang mau jadi menteri"
"Yaa biarin, kita mencari orang yang memang mau berjuang, bukan karena uang"
"Semua aparat juga harus bersih, ga ada korupsi, sampai aparat yang terkecil"
"Adakan pertemuan tiap minggu. Laporan program kerja juga laporan keuangan"
"Berdirikan yang kerjanya ga beres, juga yang berbuat salah"
"Tapi... susah juga jadi Presiden. Indonesia luas."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar