AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Jumat, 08 Januari 2010

Tembok Kematian


Yups, Koran Republika hari ini masih memberitakan seputar Paletina. Kali ini rakyat Palestina bentrok dengan tentara Mesir. Tentara Mesir ingin membangun tembok pembatas antara Palestina-Mesir. Tentu saja atas perintah dari Israel. Tembok pengisolasi juga tentunya. Dan pastinya rakyat Palestina menolak hal itu. Menyedihkan..... telah terjadi perpecahan di antara umat muslim sendiri.

Mungkin setan-setan saat ini sedang tertawa berpesta merayakan perselisihan itu.

Tembok Kematian, begitulah istilah tembok yang dibangun untuk mengisolasi Gaza. Heran, Kenapa Mesir justru mendukung hal ini? Mengapa Pemerintah Mesir lebih memihak Israel dari pada Palestina yang jelas-jelas saudara sebangsa Arab dan seiman? Mengapa Mesir memihak yang jelas-jelas salah? Dan Mengapa dunia diam?????...... Mana HAM yang selama ini digembor-gemborkan Amerika? Hah! Omong kosong!

Giliran AS terserang bom bunuh diri (Aku lebih suka menyebutnya dengan bom jihad, karena umat Islam tidak akan sampai melakukan hal semacam itu tanpa ada sebab dan tanpa ada yang memulai dalam penyerangan), media massa heboh, seakan Islam dipersalahkan. Tapi.... ketika umat Islam yang ditindas dan dibantai? mengapa dunia diam? mengapa media massa juga membisu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar