AHLAN WA SAHLAN

Puisi adalah jiwa. Luapan perasaan. Dalam puisi ada cinta, nostalgia, ideologi, dan rasa syukur.


Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)

Pernah frustasi gara-gara karyamu gak pernah diterima? Nasiiib... nasiiib. Kalo iya, berarti kamu senasib dong ma aku. Asiiik ada temen senasib nih! Ceritanya aku lagi frustasi nih lianna (kan biasanya pake coz, sekarang ganti lianna ja biar lebih..... apa ya? lebih bernuansa kearaban gitu deh! Biar ga English mulu!) puisiku ga diterima di majalah yang pernah kukirim, akhirnya bikin blog sendiri ja deeeh. Yaah, nikmati sendirilah.

Selasa, 19 Januari 2010

ILAHI

Ini juga salah satu lagu yang kusuka. Sendu banget nadanya.

Ilahi Allahu Rabbi
Tuhan ........ (maaf lupa liriknya)
Kau Maha Agung
Engkau Maha Besar
Engkau Maha segalanya

Ilahi Allahu Robbi
.................... (lupa lagi)
NamaMu jua kusebut kupuja
Tuhan Engkau Maha Esa

Kuserahkan jiwa ragaku
Sholat ibadahku
Hidup dan matiku
Ilahi Robbil Alamin.... (eh, gitu ga sih?)

.......
Dengan berdzikir
Bertasbih tahmid dan tahlil
Tiada lain dambaanku slalu
Tuhan Engkau Maha Esa.

thanks for all of my teachers who have tought me this song

Tidak ada komentar:

Posting Komentar